Sudah sejak lama Bawang Berlian dimanfaatkan sebagai obat aneka
penyakit. Meskipun demikian, studi mengenai manfaat Bawang Berlian untuk
kesehatan masih belum banyak dilakukan. Didalam referensi Buku Tanaman Obat Indonesia disebutkan bahwa kandungan Bawang Berlian ini meliputi :Polifenol, Tanin, Alkaloid, Saponin, Triterpenoid, Stroid, GlIkosida, Fenolik dan Flavonoid (kandungan senyawa lainnya masih dalam penelitian).
Bawang Berlian mengandung senyawa naphtoquinonens dan turunannya seperti elecanacine, eleutherine, eleutherol, eleuthernone. Naphtoquinones dikenal sebagai antimikroba, antifungal, antivirial dan antiparasitik. Selain itu, naphtoquinones memiliki bioaktivitas sebagai antikanker dan antioksidan yang biasanya terdapat di dalam sel vakuola dalam bentuk glikosida.
Komponen antioksidan memiliki peranan penting bagi perlindungan kesehatan tubuh. Para ahli berpendapat bahwa antioksidan mampu mereduksi risiko penyakit kronis seperti kanker dan penyakit jantung. Penggunaan antioksidan alami saat ini dianggap lebih aman karena antioksidan alami diperoleh dari ekstrak tanaman. Antioksidan alami yang terdapat pada tanaman antara lain kelompok flavonoid berupa senyawa polifenol. Bawang Berlian memiliki kelompok flavonoid.
Bawang Berlian untuk obat hipertensi dan diabetes
Menurut Prof Dr Sidik Apt (guru besar emiritus Fakultas Farmasi Universitas Padjajaran) Bawang Berlian mengandung alisin. Senyawa inilah yang bermanfaat menurunkan tekanan darah dan menurunkan kekentalan darah.
Kandungan naphtoquinones dalam Bawang Berlian dikenal sebagai antimikroba, antifungal, antivirial, dan antiparasitik. Selain itu, naphtoquinones memiliki bioaktivitas sebagai antikanker dan antioksidan.
Bukan hanya naphtoquinones, kandungan alkaloid, flavonoid, glikosida, dan saponin juga mendatangkan khasiat kesehatan, yakni sebagai hipoglikemik atau penurun kadar glukosa darah untuk terapi penderita diabetes melitus.
Sebuah studi preklinis yang dilakukan oleh Sa’roni, dkk. yang dipublikasikan pada Cermin Dunia Kedokteran tahun 1992 menyatakan bahwa Bawang Berlian memiliki efek anti-inflamasi atau antiperadangan.
Antioksidan, Penangkal Radikal Bebas
Tahukah Anda bahwa Bawang Berlian berkhasiat sebagai antimelanogenesis (mencegah timbulnya bintik atau titik-titik hitam di kulit) dan antioksidan (menangkal radikal bebas). Hal ini disebabkan oleh kandungan senyawa golongan alkaloid, flavonoid, steroid (triterpenoid), glikosida, glikosida antrakinon, dan saponin dalam Bawang Berlian..
Menurut Dr Sukrasno MS, farmakolog dari Sekolah Farmasi Institut Teknologi Bandung, Bawang Berlian kaya akan antosianin—senyawa pewarna alami yang memberikan warna merah pada Bawang Berlian. Menurut Prof. Dr. Sidik, Apt. (guru besar emiritus Fakultas Farmasi Universitas Padjajaran) antosianin merupakan antioksidan yang berperan menetralkan radikal bebas. Berkurangnya kadar radikal bebas dalam tubuh, risiko untuk menderita penyakit kanker, jantung, dan diabetes semakin berkurang.
Fenolik Sederhana dan Naphtokuinones, Agen Antikanker
Menurut de Padua dkk dalam Plant Resources of South East Asia tahun 1999, kandungan fenolik sederhana, tanin, quinines, dan antosianin dalam Bawang Berlian merupakan senyawa yang memiliki efek terhadap pengobatan kanker.
Sebuah studi yang dilakukan oleh Vita Permanasari, Mahasiswa Fakultas Kedokteran UGM, menyatakan bahwa ekstrak bawang dayak memiliki kemampuan untuk menghambat perkembangan sel kanker darah manusia.\
Sebuah riset ilmiah yang dilakukan oleh Himawan Budityastomo dari Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara membuktikan ekstrak bawang dayak dapat menurunkan tingkat ekspresi cyclin-E sel kanker rahim manusia. Turunnya aktivitas cyclin-E menyebabkan terjadinya apoptosis atau kematian sel kanker.
Sementara itu, menurut Petr Babula (peneliti di Department of Natural Drugs, University of Veterinary and Pharmaceutical Sciences, Republik Ceko), naphtokuinones dalam Bawang Berlian merupakan senyawa yang berperan sebagai agen antikanker.
Bawang Dayak, Pemelihara Kesehatan Ginjal
Penelitian lain yang dilakukan oleh Arnida dkk dari Farmasi Universitas Lampung menjelaskan ekstrak Bawang Berlian dapat menurunkan kadar kalsium urine, meningkatkan volume air seni selama 24 jam (bersifat diuretik atau peluruh kencing), dan menurunkan pH air seni. Aktivitas diuretik pada Bawang Berlian bisa memudahkan penghancuran dan pengeluaran batu ginjal.
Cara Penyajian Bawang Berlian
Aturan pakai (cara ini untuk semua jenis penyakit yang tertera di atas) :
- Ambil 5-6 butir bawang, cuci bersih, dan potong kecil-kecil
- Rebus bawang dengan 2 gelas air hingga air berkurang setengahnya
- Minum air rebusan bawang, sehari 2x
0 komentar:
Posting Komentar