“Khasiat herbal lebih efektif jika dikonsumsi dengan cara dipadukan dibanding jika dikonsumsi tunggal,” kata alumnus Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro itu.
Antikanker
Penelitian Himawan Budityastomo dari Fakultas Kedokteran, Universitas Sumatera Utara, menunjukkan pemberian fraksi etanol bawang berlian dapat menurunkan tingkat ekspresi cyclin-E sel kanker leher rahim HeLa (HPV High Risk Type).
Adanya tekanan pada tingkat ekspresi cycline-E membuat siklus sel kanker terhenti. Penghentian itu memberi kesempatan bagi sel untuk mengenali kerusakan DNA, menginduksi reparasi DNA, serta menginduksi terjadinya apotosis. Pemberian fraksi etanol bawang berlian sebesar 75 µg/ml menurunkan tingkat ekspresi cyclin-E hingga 4%. Artinya hanya 4% dari populasi sel HeLa yang mengekspresikan cyclin-E. Makin rendah angka itu makin baik. Bandingkan dengan kontrol, sebanyak 94% dari populasi sel hela masih mengekspresikan cyclin-E.
Baca juga : Uji Klinis Khasiat Bawang Berlian
Umbi bawang berlian mengandung senyawa naphtokuinonens dan turunannya, seperti elecanacine, eleutherine, eleutherol, dan eleuthernone. Menurut Petr Babula, peneliti di Department of Natural Drugs, University of Veterinary and Pharmaceutical Sciences, Republik Ceko, naphtokuinones merupakan agen antikanker, antimikroba, antijamur, antivirus, dan antiparasit.
Oleh karena multikhasiat, maka bawang berlian juga multimanfaatnya. Herbalis di Balikpapan, Kalimantan Timur, Fuad Abdillah, menuturkan penduduk Borneo kerap menjadikan bawang berlian Eleutherine americana menjadi senjata pamungkas untuk berbagai penyakit setelah pengobatan medis atau herbal lain angkat tangan. “Biasanya bawang berlian manjur mengatasi penyakit akibat pertumbuhan tidak normal sel-sel jaringan tubuh, terutama pada tubuh perempuan, misalnya kista, mioma, dan kanker rahim,” kata Fuad Abdillah.Khasiat lainnya membantu proses pembekuan darah, antiradang, dan imunostimulan.
Patuhi aturan
Umbi bawang berlian juga andal membantu pasien diabetes mellitus, stroke, gangguan pencernaan, hingga kanker darah. Herbalis di Kota Bogor, Provinsi Jawa Barat, Valentina Indrajati memadukan bawang berlian dengan dandang gendis untuk pasien diabetes mellitus. “Bawang berlian andal dalam memulihkan metabolisme gula darah,” kata instruktur yoga itu.
Lukas Tersono Adi, herbalis di Tangerang, Provinsi Banten, meramu bawang berlian, tapakliman, dan pegagan untuk penderita stroke. Untuk pasien berbobot tubuh di atas 50 kg gunakan masing-masing 5 g bahan dan rebus seluruhnya dalam 5 gelas air hingga tersisa setengah.
Dalam mengonsumsi bawang berlian Prapti Utami menyarankan pasien untuk berkonsultasi dengan herbalis, terutama jika konsumsinya dipadukan dengan herbal lain. Tujuannya agar herbal bekerja maksimal sehingga mampu taklukkan penyakit dalam tubuh.
(Andari Titisari/Peliput: Desi Sayyidati R dan Riefza Vebriansyah)
sumber : http://www.trubus-online.co.id/
0 komentar:
Posting Komentar